Senin, 20 Februari 2012

Tugas Morfologi Lanjut ke-4


ADVERBIA
     Adverbia adalah Kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina, predikat atau kalimat.
·         Contoh : Ia sangat menyayangi ibunya
               Ia selalu bahagia mendengar lagu itu
               Mereka selalu hampir dimarahinya setiap hari
          Adverbia sangat menjelaskan verba menyayangi, adverbia selalu menjelaskan adjektiva sedih, dan adverbia hampir menjelaskan adverbia selalu. Kata atau bagian kalimat yang dijelaskan adverbia berfungsi sebagai perdikat. Fungsi sebagai predikat ini bukan satu-satunya ciri adverbia karena adverbia juga dapat menerangkan kata atau bagian kalimat yang tidak berfungsi sebagai predikat.
      ADVERBIA DARI SEGI BENTUKNYA
          Adverbia dari segi bentuknya terbagi menjadi dua:
1.    Adverbia Tunggal
2.    Adverbia Gabungan
1. Adverbia Tunggal terbagi menjadi dua :
·         Adverbia yang berupa kata dasar
     Adverbia yang berupa kata dasar terdiri dari satu kata dasar, karena jenis adverbia dasar tergolong ke dalam kelompok kata yang keanggotaannya tertutup, maka adverbia yang berupa kata dasar tidak banyak.
v  Contoh : baru, hanya, saja, lebih, sangat, selalu, senantiasa, hampir, segera, paling, pasti,
                tentu.

·        Adverbia yang berupa kata berafiks
Adverbia yang berupa kata berafiks diperoleh dengan menambahkan gabungan afiks se-nya atau afiks nya- pada kata dasar.
v Contoh : -Yang berupa penambahan gabungan afiks se-nya pada kata dasar :
                Sebaiknya kita segera pergi dari tempat ini
                            -Yang berupa penambahan –nya pada kata dasar :
                             Agaknya gurauan itu membuatnya marah

·        Adverbia yang berupa kata ulang
     Menurut bentuknya, adverbia yang berupa kata ulang terbagi menjadi emapt macam, yaitu a) pengulangan kata dasar, b) pengulangan kata dasar dan penambahan afiks se-, c) pengulangan kata dasar dan penambahan sufiks –an, dan d) pengulangan kata dasar dan penambahan gabungan afiks se-nya. Contoh :
a) Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar : Kami duduk diam-diam mendengarkan ceramah
b) Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar dengan penambahan prefiks se- : Setinggi-tinggi   bangau terbang, jatuhnya kekubangan juga
c) Adverbia yang berupa pengulangan kata dasar dengan penambahan sufiks –an : Kami memarahinya habis-habisan kemarin
d) Adverbia yang berupa pengulangankata dasar dengan penambahan gabungan afiks se-nya : Burung itu terbang setinggi-tingginya
2. Adverbia Gabungan terdiri dari dua adverbia yang berupa kata dasar :
·        Adverbia yang berdampingan:
Contoh : Lagi pula rumahnya baru jadi minggu depan
·        Adverbia yang tidak berdampingan
Contoh : Kamu hanya membuang-buang waktu saja

ADVERBIA DARI SEGI PRILAKU SINTAKSISNYA
    Adverbia dari segi prilaku sintaksisnya terbagi menjadi empat:
1.      Adverbia yang mendahului kata yang diterangkan:
Contoh : a. Ia lebih tinggi daripada adiknya
               b. Telaga itu sangat indah
               c. Pendiriannya terlalu kukuh untuk digoyahkan
               d. Kami hanya menulis apa yang dikatakannya
       2.  Adverbia yang mengikuti kata yang diterangkan:
            Contoh : a. Tampan nian kekasih barumu
                           b. Kami duduk-duduk saja menunggu panggilan
                           c. Jelek benar kelakuannya
                           d. Baju yang dikenakannya merah sekali
      
3.  Adverbia yang mendahului atau mengikuti kata yang diterangkan:
     Contoh: a. Kini barang-barang elektronika amat mahal harganya
                   b. Mahal amat harga barang-barang itu
                   c. Paginya ia segera pergi meninggalkan kami
                          d. Begitu mendengar berita itu, ia pergi segera
    
Keterangan: Menurut saya, kata- kata amat dan segera tidak perlu digunakan, karena kata-                      kata ini tidak biasa digunakan dalam Tata Bahasa Indonesia. Kata amat bisa diganti dengan kata sekali, dan segera juga bisa diganti dengan langsung.

 4. Adverbia yang mendahului dan mengikuti kata yang diterangkan:
      Contoh: a. Saya yakin bukan dia saja yang pandai
                    b. Bagiku, senyumannya sangat indah sekali
                    c. Kami hanya menerima saja apa yang diberikannya

ADVERBIA DARI SEGI PERILAKU SEMANTISNYA
Berdasarkan prilaku semantisnya, dapat dibedakan menjadi delapan jenis adverbial, yaitu: 1)    adverbia kualitatif, 2) adverbia kuantitatif, 3) adverbial limitatif, 4) adverbia frekuentatif, 5) adverbia kewaktuan, 6) adverbia kecaraan, 7) adverbia kontrastif, 8) adverbial keniscayaan

1.  Adverbia Kualitatif
            Adverbia kualitatif adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan   tingkat, derajat, atau mutu. Yang termasuk adverbia ini adalah kata-kata seperti paling, sangat, lebih, dan kurang. Contoh : Saya paling suka masakan Jepang
2.  Adverbia Kuantitatif
            Adverbia kuantitatif adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan jumlah. Yang termasuk adverbia ini, antara lain, kata banyak, sedikit, kira-kira, dan cukup. Contoh: Lukanya banyak mengeluarkan darah

3.  Adverbia Limitatif
            Adverbia limitatif adalah adverbial yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan pembatasan. Kata-kata seperti hanya, saja, dan sekadar termasuk adverbia limitatif. Contoh: Obat itu hanya menghambat pertumbuhan penyakit.

4.  Adverbia Frekuentatif
            Adverbia frekuentatif adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan oleh adverbia itu. Yang termasuk adverbia ini yaitu selalu, sering, jarang, dan kadang-kadang. Contoh: Kami selalu makan malam bersama-sama.

5.  Adverbia Kewaktuan
            Adverbia kewaktuan adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan saat terjadinya peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu. Yang termasuk adverbia ini yaitu baru dan segera. Contoh: Ayah baru diberhentikan dari jabatannya.

6.  Adverbia Kecaraan
            Adverbia kecaraan adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan bagaimana peristiwa yang diterangkan oleh adverbia itu berlangsung atau terjadi. Yang termasuk adverbia ini yaitu diam-diam, secepatnya, dan pelan-pelan. Contoh: Ikuti dia diam-diam dari belakang.

7.  Adverbia Kontrastif
            Adverbia kontrastif adlah adverbia yang menggambarkan pertentangan dengan makna kata atau hal yang dinyatakan sebelumnya. Yang termasuk adverbia ini yaitu bahkan, malahan, dan justru. Contoh: Saya tidak pernah kerumahnya, bahkan sampai sekarang alamtnya pun saya tidak tahu.

8.  Adverbia Keniscayaan
            Adverbia keniscayaan adalah adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan kepastian tentang keberlangsungan atau terjadinya hal atau peristiwa yang dijelaskan adverbia itu. Yang termasuk adverbia ini yaitu niscaya, pasti, dan tentu. Contoh: Niscaya manusia akan hancur kalau mengabaikan hal itu.          


                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar